Masakan nusantara yang kaya akan budaya dan citarasa berpotensi menjadi masakan yang akrab di dunia internasional. Aneka masakan asli Indonesia tak kalah dibandingkan makanan dari negara lain yang telah mendunia seperti masakan China, Jepang, Korea dan Thailand.
Namun kenyataannya, masakan Indonesia masih jarang yang dikenal di dunia. Sebab, bahan baku olahan sebagian besar makanan asli Indonesia tidak memiliki standar baku yang diakui dunia kuliner internasional.
“Makanan Indonesia kalau mau diakui di (dunia) internasional, butuh standar baku. Karena selama ini semua bahan baku di Indonesia tidak ada standar bakunya,” ujar Independent Art of Chocolate, Pastry & Cake Decoration, Chef Ucu Sawitri saat ditemui di acara USDA Council of Chefs, Train the Trainer 2011 di Hotel Four Seasons, Jakarta, Jumat 8 Juli 2011.
Menggunakan bahan baku berstandar internasional, kata Ucu, tak hanya sehat, namun juga bisa menjadikan makanan lebih nikmat. Seperti dehydrated potato asal Amerika Serikat yang bebas lemak jenuh, sodium dan kolesterol. Ini berkat teknik pengolahan yang hati-hati, sehingga mampu mempertahankan sebagian besar gizi yang terkandung di dalamnya seperti kalium, beberapa vitamin B, dan mineral lainnya termasuk zat besi.
Produk ini memiliki standarisasi pemakaian tanpa bahan pengawet, lebih praktis dan menjadikan makanan lebih lembut terutama pada kue. Selain itu, makanan bisa tahan lebih lama.
“Jadi jangan sampai makanan dan masakan asli Indonesia dicuri orang (diklaim negara lain). Dengan menggunakan bahan baku berstandar, makanan khas kita bisa diakui di dunia internasional. Jadi, kue lumpur kita juga bisa di kenal di dunia luar, asal menggunakan bahan baku berstandar,” ujarnya. (eh)
VIVAnews
Namun kenyataannya, masakan Indonesia masih jarang yang dikenal di dunia. Sebab, bahan baku olahan sebagian besar makanan asli Indonesia tidak memiliki standar baku yang diakui dunia kuliner internasional.
“Makanan Indonesia kalau mau diakui di (dunia) internasional, butuh standar baku. Karena selama ini semua bahan baku di Indonesia tidak ada standar bakunya,” ujar Independent Art of Chocolate, Pastry & Cake Decoration, Chef Ucu Sawitri saat ditemui di acara USDA Council of Chefs, Train the Trainer 2011 di Hotel Four Seasons, Jakarta, Jumat 8 Juli 2011.
Menggunakan bahan baku berstandar internasional, kata Ucu, tak hanya sehat, namun juga bisa menjadikan makanan lebih nikmat. Seperti dehydrated potato asal Amerika Serikat yang bebas lemak jenuh, sodium dan kolesterol. Ini berkat teknik pengolahan yang hati-hati, sehingga mampu mempertahankan sebagian besar gizi yang terkandung di dalamnya seperti kalium, beberapa vitamin B, dan mineral lainnya termasuk zat besi.
Produk ini memiliki standarisasi pemakaian tanpa bahan pengawet, lebih praktis dan menjadikan makanan lebih lembut terutama pada kue. Selain itu, makanan bisa tahan lebih lama.
“Jadi jangan sampai makanan dan masakan asli Indonesia dicuri orang (diklaim negara lain). Dengan menggunakan bahan baku berstandar, makanan khas kita bisa diakui di dunia internasional. Jadi, kue lumpur kita juga bisa di kenal di dunia luar, asal menggunakan bahan baku berstandar,” ujarnya. (eh)
VIVAnews